2019/04/18

Pemilu di Kota Bandung Kondusif

Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan wadah masyarakat untuk memilih pemimpinnya. Lewat Pemilu, masyarakat turut andil untuk menentukan masa depan bangsa untuk lima tahun ke depan.

Sejak pertama kali digelar pada 1955, Kota Bandung, dikenal sebagai kota yang kondusif saat menggelar Pemilu. Seperti diungkapkan Patmo, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bandung, meski situasi politik tengah panas, tak pernah membuat warga Kota Bandung terpecah belah.

"Bandung itu bagus ya, tetap kondusif di masa-masa seperti ini. Pertahankan saja rasa aman dan kondusif, agar masyarakat lebih nyaman," katanya.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial pun yakin pelaksanaan Pemilu kali ini akan kondusif seperti Pemilu-Pemilu sebelumnya.

"Insya Allah, pesta demokrasi hari ini bisa selesai dengan baik, sempurna dan jujur, adil juga tentu saja rahasia. Masing-masing bisa memberikan aspirasinya," kata Mang Oded.

Mang Oded berharap, Pemilu 2019 yang telah berjalan dengan penuh kegembiraan dan antusiasme tinggi bisa menghasilkan pemimpin yang berkompeten. Baik itu untuk mewakili rakyat di parlemen ataupun menjadi pemimpin Republik Indonesia.

"Dan pada akhirnya saya berharap dari proses politik ini akan hadir para pemimpin di Indonesia baik itu di DPRD provinsi, kota, kabupaten, DPR RI, Presiden akan datang semuanya menjadi pemimpin yang berkualitas," harap Mang Oded usai mencoblos di TPS 03 RW 01 Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Rabu (7/4/2019).

Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna pun mengaku gembira melihat antusiasme warga Kota Bandung dalam menyambut Pemilihan Umum 2019. Ia memantau, partisipasi masyarakat terbilang tinggi.

"Alhamdulillah, kita merasa bahagia, senang, karena penyelenggaraan Pemilu ini berjalan dalam suasana yang penuh kegembiraan, penuh kedamaian, penuh kerukunan," tutur Ema usai meninjau Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, Rabu (17/4/2019).

Ema mengunjungi TPS yang terletak di Gang Ruhana, sebuah wilayah yang terkenal dengan Kampung Toleransi. TPS itu berada tidak jauh dari masjid, wihara, dan gereja yang berdiri berdampingan di gang tersebut.

"Kerukunan masyarakat di sini sangat luar biasa, kami apresiasi tinggi. Ini membuktikan bahwa dari berbagai etnis pun bisa berkolaborasi dengan sangat luar biasa," katanya.*

Sumber: Humas Kota Bandung
Share: